NO
|
NAMA
|
ALAMAT
|
TELPON
|
1
|
HOTEL SULAWESI
|
JL. LETJEN SUPRAPTO NO.48 JEMBER
|
(0331) 333 555
|
2
|
HOTEL PANORAMA
|
JL. KH. AGUS SALIM NO 28 JEMBER
|
(0331) 333 666
|
3
|
HOTEL ASTON
|
JL.SENTOT PRAWIRODIRJO NO.88, JEMBER,
|
|
4
|
HOTEL BINTANG MULIA
|
JL. NUSANTARA NO.18 JEMBER
|
|
5
|
HOTEL BANDUNG PERMAI
|
JL. HAYAM WURUK NO. 38 JEMBER
|
(0331) 484 528
|
6
|
HOTEL BIZ
|
JL. KALIMANTAN, NO 4 JEMBER
|
|
7
|
HOTEL CENDRAWASIH
|
JL.
CENDRAWASIH JEMBER
|
(0331) 312 222
|
8
|
HOTEL ROYALS
|
JL. KARIMATA NO. 50 KAV. 2, JEMBER
|
|
9
|
HOTEL KEBON AGUNG
|
JL. AROWANA NO.59 JEMBER
|
(0331) 483 043
|
10
|
HOTEL JEMBER INDAH
|
JL. IKAN MUJAHIR 2 JEMBER
|
(0331) 487 833
|
11
|
HOTEL BRINGIN INDAH
|
||
12
|
HOTEL CEMPAKA HILL
|
JL. CEMPAKA NO 50 GEBANG, JEMBER
|
|
13
|
HOTEL ISTANA JEMBER
|
JL. DIPONEGORO NO. 43, JEMBER,
|
|
14
|
AROWANA HOTEL
|
JL. AROWANA NO.71 JEMBER
|
|
15
|
HOTEL BIMA
|
JL. GAJAH MADA 50 JEMBER
|
(0331) 424 184
|
16
|
HOTEL HANDIKA
|
JL. MOCH. SERUJI NO. 244 JEMBER
|
(0331) 487 546
|
17
|
HOTEL KARTIKA
|
JL. TRUNOJOYO NO 91 JEMBER
|
(0331) 421 057
|
18
|
HOTEL KBA
|
JL. AROWANA NO.93 JEMBER
|
(0331) 424 427
|
19
|
HOTEL KEMAYORAN
|
JL. LETJEN SUPRAPTO NO 26 JEMBER
|
(0331) 487 920
|
20
|
HOTEL LESTARI
|
JL. GAJAH MADA NO 233 JEMBER
|
(0331) 487 920
|
21
|
HOTEL NUSANTARA
|
JL. KUSUMA NO. 10 JEMBER
|
(0331) 487 256
|
22
|
HOTEL RATNA
|
JL. RA. KARTINI NO.45 JEMBER
|
(0331) 487 490
|
23
|
HOTEL REMBANGAN
|
JL. REMBANGAN NO.65 JEMBER
|
(0331) 487 490
|
24
|
HOTEL SAFARI
|
JL. KH. ACHMAD DAHLAN NO.33 JEMBER
|
(0331) 481 882
|
25
|
HOTEL SEROJA
|
JL. PANGLIMA BESAR SUDIRMAN NO. 2
JEMBER
|
(0331) 483 905
|
26
|
HOTEL SLAMET
|
JL. ANGGREK NO. 2 JEMBER
|
(0331) 481 335
|
27
|
HOTEL TOMIHARINI
|
JL. BRAWIJAYA 82-84 JEMBER
|
(0331) 421 277
|
28
|
HOTEL WIDODO
|
JL. LETJEN SUPRAPTO NO.74 JEMBER
|
(0331) 335 164
|
29
|
HOTEL ANDA
|
JL. RA KARTINI NO.40 JEMBER
|
(0331) 489 475
|
30
|
HOTEL ANUGRAH
|
JL. TRUNOJOYO V NO.17 JEMBER
|
(0331) 481 385
|
31
|
HOTEL ARDI CANDRA
|
JL. GAJAH MADA NO.264 JEMBER
|
(0331) 484 135
|
32
|
HOTEL ASRI
|
JL. JEND. GATOT SUBROTO
|
(0331) 425 635
|
33
|
COTTAGE GUNUNG SEPIKUL
|
JL. PB SUDIRMAN NO.333,
PAKUSARI-JEMBER
|
Home
Showing posts with label Jasa. Show all posts
Showing posts with label Jasa. Show all posts
Saturday, March 12, 2016
DAFTAR NAMA DAN ALAMAT HOTEL DI KABUPATEN JEMBER
Thursday, September 10, 2015
Jurus Baru Pemerintah di Bidang Pembangunan Ekonomi
Mengatasi iklim perekonomian yang kian lesu pemerintah mengeluarkan jurus baru bertajuk paket September 1. Paket kebijakan ekonomi dimaksudkan memutar roda perekonomian yang sedang melambat, meliputi tiga hal yang dinilai sangat strategis.
Pertama, mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokrasi, penegakan hukum, dan kepastian usaha. Kedua, mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan, dan penyelesaian proyek strategis nasional.
Ketiga, meningkatkan investasi di sektor properti. Mampukah jurus baru ini segera mematahkan rintangan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek? Ya, harapannya seperti itu. Yang jelas, dalam penantian pengumuman paket September 1 itu indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kompak menguat.
Indeks naik 16,771 poin (0,39%) ke level 4.335,362 pada penutupan perdagangan kemarin. Sedang nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.226 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin dibanding pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya yang bertengger di level Rp14.275 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan sesi pertama indeks melaju 28,894 poin (0,67%) ke level 4.347,485, bahkan sempat menyentuh titik tertinggi pada level 4.366,254. Sentimen positif yang menyentuh pasar saham selain dipicu kondisi positif pasar global, investor sangat menanti paket kebijakan pemerintah yang baru diumumkan menjelang petang kemarin.
Mengapa pemerintah begitu optimistis paket kebijakan ekonomi bakal direspons positif dunia usaha? Dalam kaitan mendorong daya saing industri nasional, pemerintah memastikan 89 peraturan yang dirombak dari 154 peraturan yang dievaluasi. Dengan demikian, dapat meminimalkan duplikasi peraturan yang tidak relevan dan menghambat daya saing industri nasional.
Sejumlah peraturan baru yang sejalan dengan penguatan industri juga disiapkan. Langkah lainnya menyederhanakan dan memperbaiki prosedur perizinan, menguatkan sinergi, dan menggunakan layanan berbasis elektronika. Selanjutnya, terkait langkah mempercepat proyek strategis nasional, pemerintah menempuh penyederhanaan izin tata ruang dan penyediaan lahan, percepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta diskresi dalam hambatan masalah hukum.
Selain itu, peran kepala daerah diperkuat untuk mendukung percepatan proyek strategis nasional. Adapun peningkatan investasi di sektor properti pemerintah mendorong pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta memberi kesempatan lebih besar kepada investor yang bergerak di bidang properti.
Presiden Joko Widodo menegaskan, berkomitmen menyelesaikan paket kebijakan ekonomi hingga tiga paket sepanjang September dan Oktober 2015. Penerbitan paket kebijakan ekonomi untuk menguatkan perekonomian domestik memang sebuah langkah yang harus dilakukan dalammenangkalgejolakperekonomianglobal.
Persoalannya, apakah kebijakan tersebut dapat segera dirasakan dampaknya atau masih memerlukan waktu panjang? Indikatornya sangat sederhana kalau pelaku usaha memberi respons positif itu artinya jurus baru tersebut mengenai sasaran untuk jangka pendek seperti yang diharapkan.
Pengaruh eksternal terkait gejolak ekonomi dunia memang membuat kondisi pemerintah ”panas-dingin” menyangkut rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS yang tiada kepastian, dan penurunan pertumbuhan ekonomi China. Ibaratnya, kalau kedua negara penguasa ekonomi dunia itu batuk, Indonesia akan demam sebagai dampaknya.
Padahal, kita paham bahwa AS dan China adalah mitra dagang utama Indonesia. Lalu pertanyaan berikutnya, bagaimana mengimplementasikan dengan tepat paket kebijakan ekonomi itu? Setidaknya kita berharap para pengambil kebijakan, terutama selevel menteri, tidak selalu memunculkan kegaduhan yang tidak penting, seperti kasus program listrik.
Kita khawatir apa yang dikehendaki Presiden seperti yang tertuang dalam paket September 1, justru lain bunyinya di kalangan pembantu Presiden sendiri. Jadinya, semua bingung dan kontraproduktif.
Read more ...
Pertama, mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokrasi, penegakan hukum, dan kepastian usaha. Kedua, mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan, dan penyelesaian proyek strategis nasional.
Ketiga, meningkatkan investasi di sektor properti. Mampukah jurus baru ini segera mematahkan rintangan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek? Ya, harapannya seperti itu. Yang jelas, dalam penantian pengumuman paket September 1 itu indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kompak menguat.
Indeks naik 16,771 poin (0,39%) ke level 4.335,362 pada penutupan perdagangan kemarin. Sedang nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.226 per dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin dibanding pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya yang bertengger di level Rp14.275 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan sesi pertama indeks melaju 28,894 poin (0,67%) ke level 4.347,485, bahkan sempat menyentuh titik tertinggi pada level 4.366,254. Sentimen positif yang menyentuh pasar saham selain dipicu kondisi positif pasar global, investor sangat menanti paket kebijakan pemerintah yang baru diumumkan menjelang petang kemarin.
Mengapa pemerintah begitu optimistis paket kebijakan ekonomi bakal direspons positif dunia usaha? Dalam kaitan mendorong daya saing industri nasional, pemerintah memastikan 89 peraturan yang dirombak dari 154 peraturan yang dievaluasi. Dengan demikian, dapat meminimalkan duplikasi peraturan yang tidak relevan dan menghambat daya saing industri nasional.
Sejumlah peraturan baru yang sejalan dengan penguatan industri juga disiapkan. Langkah lainnya menyederhanakan dan memperbaiki prosedur perizinan, menguatkan sinergi, dan menggunakan layanan berbasis elektronika. Selanjutnya, terkait langkah mempercepat proyek strategis nasional, pemerintah menempuh penyederhanaan izin tata ruang dan penyediaan lahan, percepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta diskresi dalam hambatan masalah hukum.
Selain itu, peran kepala daerah diperkuat untuk mendukung percepatan proyek strategis nasional. Adapun peningkatan investasi di sektor properti pemerintah mendorong pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, serta memberi kesempatan lebih besar kepada investor yang bergerak di bidang properti.
Presiden Joko Widodo menegaskan, berkomitmen menyelesaikan paket kebijakan ekonomi hingga tiga paket sepanjang September dan Oktober 2015. Penerbitan paket kebijakan ekonomi untuk menguatkan perekonomian domestik memang sebuah langkah yang harus dilakukan dalammenangkalgejolakperekonomianglobal.
Persoalannya, apakah kebijakan tersebut dapat segera dirasakan dampaknya atau masih memerlukan waktu panjang? Indikatornya sangat sederhana kalau pelaku usaha memberi respons positif itu artinya jurus baru tersebut mengenai sasaran untuk jangka pendek seperti yang diharapkan.
Pengaruh eksternal terkait gejolak ekonomi dunia memang membuat kondisi pemerintah ”panas-dingin” menyangkut rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS yang tiada kepastian, dan penurunan pertumbuhan ekonomi China. Ibaratnya, kalau kedua negara penguasa ekonomi dunia itu batuk, Indonesia akan demam sebagai dampaknya.
Padahal, kita paham bahwa AS dan China adalah mitra dagang utama Indonesia. Lalu pertanyaan berikutnya, bagaimana mengimplementasikan dengan tepat paket kebijakan ekonomi itu? Setidaknya kita berharap para pengambil kebijakan, terutama selevel menteri, tidak selalu memunculkan kegaduhan yang tidak penting, seperti kasus program listrik.
Kita khawatir apa yang dikehendaki Presiden seperti yang tertuang dalam paket September 1, justru lain bunyinya di kalangan pembantu Presiden sendiri. Jadinya, semua bingung dan kontraproduktif.
Tuesday, September 8, 2015
Jalur Pendakian Gunung Merbabu
Puncak gunung merbabu merupakan salah satu gunung di Jawa yang sering menjadi tujuan pendakian oleh para pendaki. Mt Merbabu terletak di magelang, semarang dan boyolali, jawa tengah. Gunung dengan ketinggian 3124 Mdpl ini mempunyai 7 puncak, tetapi kebanyakan tujuan para pendaki adalah 3 puncak dari 7 puncak yaitu puncak Syarif, puncak Kenteng Songo, dan puncak Trianggulasi yang merupakan puncak tertinggi merbabu. Jalur pendakian merbabu ada 4 jalur yaitu jalur Cunthel, Wekas, Thekelan, dan Selo.
Sesuai judul artikel diatas " Pendakian Gunung Merbabu ". Saya disini akan bercerita tentang pendakian ke-2 kalinya di merbabu. Pendakian sebelumnya melalui jalur Selo dan disini saya akan bercerita pendakian merbabu melalui jalur wekas. Pendakian saya lakukan pada tanggal 8 sampai 10 februari 2015. Mendaki gunung, apakah saya seorang pendaki atau mapala? "Bukan". Saya adalah orang biasa yang tertarik akan sebuah puncak tertinggi, berawal dari pendakian pertama saya di Mt. Lawu, jawa Timur dan Jawa tengah. menurut saya ada sensasi tersendiri dari kegiatan mendaki gunung, salah satunyanya, jika kalian pernah menonton film 5cm (Puncak tertinggi di Pulau jawa "Mahameru"), kira - kira seperti itulah ekspresi sensasinya.
Pendakian, saya mulai dengan 4 orang teman saya, 3 orang sudah lulus kuliah, 1 orang mahasiswa baru, dan saya sendiri di tahun ini masih bolak - balik kampus..^_^.
Basecamp Wekas berada di Perkampungan Kedakan, Magelang, Jawa Tengah. Perjalanan di mulai dari kota yogyakarta menuju titik pendakian wekas. Rencana Perjalanan dimulai pukul 13.00 tetapi molor sampai pukul 20.00 itu dikarenakan oleh saya yang tidak bisa datang tepat waktu karena ada urusan yang tidak bisa saya tinggalkan. Mungkin urusan tersebut di ibaratkan "Kesempatan yang tidak datang 2 kali". Pukul 20.00 perjalanan di mulai dari yogyakarta dengan di temani hujan lebat. Menggunakan kuda besi sebut saja kendaraan bermotor berjumlah 3 motor, kami menerjang lebatnya hujan dan dinginnya malam.
Sekitar pukul 22.00 kami sampai di basecamp wekas. Kami putuskan untuk melakukan pendakian malam itu juga, sebelumnya kami beristirahat terlebih dahulu setelah melakukan perjalanan dari yogyakarta sembari melakukan pendaftaran pendakian.
Biaya karcis masuk pendakian merbabu : Rp 5000,- / Orang.
Subscribe to:
Posts (Atom)