Home

Monday, January 4, 2016

Mengapa Harus Prakerin Untuk SMK?

PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
 Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami kendala dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa – siswi mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia Usaha ataupun di dunia Industri agar siswa – siswi tersebut dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa – siswi tersebut mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia Usaha atau dunia Industri sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di dunia usaha atau dunia industri.
Prakerin memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik akan dan bagaimana kehidupan di dunia kerja. disamping ajang uji coba ilmu yang ia pelajari. melalui
prakerin siswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.

·           Landasan Hukum Prakerin
1.         Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem  pendidikan nasional:   Pendidikan  adalah  usaha  sadar  dan  terencana untuk  mewujudkan  suasana  belajar  dan  proses  pembelajaran agar  peserta didik  secara  aktif  mengembangkan  potensi dirinya  untuk  memiliki  kekuatan  spiritual  keagamaan, pengendalian  diri,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia, serta  keterampilan  yang  diperlukan  dirinya,  masyarakat, bangsa  dan  negara.
2.         Kepmen  pendidikan  dan  kebudayaan  no  323/u/1997, tentang penyelenggaraan  prakerin  SMK
3.         Peraturan  Pemerintah   No. 29 tahun 1990 tentang  Pendidikan Menengah  yang  antara  lain :
a.         Penyelenggaraan  sekolah  menengah  dapat  bekerja sama  dengan  masyarakat  terutama  dunia  usaha / industri dan  para  dermawan  untuk  memperoleh   sumber  daya dalam  rangka  menunjang  penyelenggaraan  dan pengembangan  pendidikan.
b.        Pada  sekolah  menengah  dapat  dilakukan  uji  coba gagasan  baru  yang  diperlukan  dalam  rangka pengembangan  pendidikan  menengah.
4.         Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan yangmenyatakan :
a.         Menggunakan  unit  produksi  sekolah  beroperasi secara  professional  sebagai  wahana  pelatihan  kejuruan.
b.        Melaksanakan  sebagai  kelompok  mata  pelajaran kejuruan  di  sekolah,  dan  sebagailainnya  di  dunia  usaha dan industri.
c.         Melaksanakan  kelompok  mata  pelajaran  keahlian kejuruan  sepenuhnya  di  masyarakat  dunia  usaha  dan industri.

·           Tujuan diadakannya PRAKERIN adalah :
1.         Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah;
2.         Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa-siswi PRAKERIN;
3.         Melatih siswa untuk berkomunikasi/ berinteraksi secara profesional didunia kerja yang sebenarnya;
4.         Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa-siswi PRAKERIN;
5.         Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi PRAKERIN sesuai bidang masing-masing;
6.         Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan di Implementasikan dalam kehidupan sehari-hari;
7.         Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.

·           Manfaat prakerin adalah :
1.         Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan semanagat kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
2.         Memperkokoh hubungan sekolah dengan Dunia Industri dan Dunia Usaha.
3.         Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
4.         Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
5.         Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi.

·           Adapaun fungsi diadakannya Prakerin adalah:
1.         Mengimplementasikan materi yang selama ini dipelajari di sekolah
2.         Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa
3.         Melatih siswa untuk berkomunikasi/berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang Sebenarnya
4.         Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa
5.         Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
·           Kewajiban Siswa ditempat PRAKERIN adalah :
1.         Melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati;
2.         Mematuhi setiap Instruksi ditempat kerja;
3.         Menjaga nama baik Lembaga Pendidikan (Almamater), Dunia Usaha dan Dunia Industri;
4.         Melakukan Observasi dan Penelitian yang mempunyai tujuan Positif;
5.         Bertanya kepada pihak yang berkompten apabila kurang paham/ dimengerti.
Maka oleh karena itu, prakerin harus menjadi sesuatu yang prioritas bagi setiap penyelenggara pendidikan SMK, untuk mengembangkan dan menciptakan lulusan yang handal dan siap bekerja, sesuai dengan semangat SMK itu sendiri.
Dalam proses pengajuan siswa-siswi PRAKERIN wajib mengikuti Prosedur yang ditetapkan oleh lembaga, Dunia Industri maupun Dunia Usaha. Setiap lembaga, Dunia Industri maupun Dunia Usaha tentu saja memiliki Prosedur yang berbeda-beda tergantung dari kondisi masing-masing Dunia Industri maupun Dunia Usaha terkait.
Read more ...

Saturday, January 2, 2016

Mendikbud: Evaluasi kurikulum 2013 sudah tuntas

 Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, selama setahun terakhir ini Kemendikbud terus melakukan evaluasi Kurikulum 2013. Akhir tahun ini, evaluasi Kurikulum 2013 tersebut telah selesai dilaksanakan dan akan segera diinformasikan kepada masyarakat.

“Evaluasi kurikulum alhamdulillah sudah tuntas. Road map atau peta jalan (Kurikulum 2013) juga sudah siap. Akan segera kami publikasikan,” ujar Mendikbud saat konferensi pers akhir tahun 2015 di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, (30/12/2015).

Ia mengatakan, setidaknya ada dua aspek yang dievaluasi dalam Kurikulum 2013, yaitu desain Kurikulum 2013 dan dokumen Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 saat ini masih dilakukan secara bertahap sambil menunggu hasil evaluasi Kurikulum 2013.

Mendikbud juga membantah kabar yang beredar mengenai penggantian nama Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Nasional. Kurikulum nasional, katanya, bukanlah nama baru dari Kurikulum 2013, melainkan bermakna bahwa kurikulum tersebut berlaku secara nasional. “Tidak ada Permendikbud yang menyebut tentang Kurikulum Nasional,” tegasnya.


Menteri Anies menuturkan, implementasi Kurikulum 2013 akan tetap dilanjutkan sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dirampungkan Kemendikbud. “Kita ingin proses perbaikan kurikulum tidak dipandang sebagai satu-satunya cara meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Ini hanya salah satu caranya,” ujarnya.

Sumber : http://www.kemdikbud.go.id
Read more ...

Tidak ada tempat untuk berhenti

Jika hidup ini diibaratkan sebuah perjalanan..
maka ini merupakan perjalanan yang cukup panjang.
lelah dan haus pun acapkali menikam..
sejenak berhenti untuk melepas lelah..

Walau kerinduan yang begitu mendalam..
tetapi jalan yang ku tempuh begitu tinggi menjulang..
jalanan licin dan kerikil
meski hinggap pada kaki-kaki hitam..
tak ingin berhenti untuk meraih secercah cahaya ridho-Nya

Di dunia ini rasanya sudah tidak ada tempat untuk berhenti.
hanya untuk mencari bekal hidup..
setelah itu kematian pasti akan datang..
dan pada akhirnya hanya tinggallah kenangan dan cerita belaka...

Inilah perjuangan
tak ingin lelah dalam perang
untuk menentukan kemenangan
siapa yang di depan..
dia akan meraih semuanya..
cinta dan cita-cita
dua hal yang berbeda..
namun hakekatnya kesatuan yang tak terhingga..

Faisol

03 Januari 2016

Read more ...

Friday, January 1, 2016

Waktu ini beranjak datang

Siapakah yang bisa menghentikan sang waktu..?
Ia tdak pernah mengenal kompromi.
Saat tahun baru, semua bersorak-sorai, dan mengatakan Welcome tahun 2016
Dan selamat tinggal tahun 2015..

Siapakah yang tahu bahwa sang waktu akan terus mengalir,
bak air di sungai-sungai yang mengalir deras tanpa henti,
terus bergerak dan berjalan sampai pada lautan yang penuh dengan gemuruh ombak..

Siapakah yang tahu bahwa di tengah sang waktu,
Belati itu bisa menikam siapa saja yang ada di hadapan..

Siapakah yang tahu..
bahwa semua hal bisa datang dan pergi,,
bagai kilat yang menyambar daun-daun...
gugur, runtuh dan menghilang dengan asa..

Waktu ini terus beranjak datang..
mendekati kematiannya..
siapakah yang tahu, bahwa kita sudah menjadi orang yang berguna,
atau hanya sekedar sampah tanpa nyawa....


Read more ...

Belajar Hidup Yang Harmoni

Media sosial membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagi. Sangat disayangkan jika tempat itu hanya diisi perseteruan, permusuhan, dan segala bentuk energi negatif lainnya. Ruang paling mudah dimanfaatkan dari media sosial adalah menulis dan membaca sesuatu yang membuat semangat hidup berlipat ganda.

Hal itulah yang dilontarkan S. Dian Andryanto, penulis buku '#sayabelajarhidup: Empati, Simpati & Harmoni' kepadaKompas.com, Selasa (22/12/2015). Buku itu ia terbitkan dari kumpulan tulisannya di media sosial Facebook dengan tagar#sayabelajarhidup

"Pada awalnya saya menulis esai itu sejak 2010. Lalu, tak disengaja sejak 2013 kecenderungan menulis dengan suduthuman interest makin mengerucut, terutama berkaitan dengan banyak orang yang menarik perhatian saya, baik itu di jalanan, emperan pertokoan, dan banyak tempat milik orang-orang yang terpinggirkan," ujar Dian.

Banyak hal-hal di sekitar masyarakat, lanjut Dian, yang bisa diambil dan kemudian membuat orang atau pembaca tersentuh. Semua itu ada di keseharian, tapi kerap luput dari perhatian banyak orang. 

"Saya yakin, banyak pelajaran hidup itu harus dicari di banyak tempat, dan di jalanan itulah gudangnya. Bagaimana orang-orang itu survive, ikhlas, kerja keras, semangat dan bersyukur dengan hidupnya," kata Dian.

Ia sendiri tak mengira, tulisannya tentang "belajar hidup" selama ini banyak di re-post ratusan hingga ribuan orang di Facebook. Beberapa tema tulisan itu mengarah pada keprihatinan orang akan makin memudarnya toleransi, kearifan lokal, empati, dan fanatisme dalam agama dan politik yang membuat orang sering lupa. 

"Orang lupa bahwa kita hidup di Indonesia ini dengan kemajemukan adat, budaya, agama dan kepercayaan yang jauh sebelum ini, yaitu sejak berabad silam sudah hidup berdampingan di Tanah Air. Keprihatinan ini ternyata banyak dirasakan mereka, setidaknya yang mengunggah kembali tulisan-tulisan saya itu," katanya. 

Di buku ini, lanjut Dian, banyak orang dengan beragam profesi yang dianggapnya guru  kehidupan. Para "guru" itu dia temui di banyak tempat tanpa melihat perbedaan status sosial dan ekonominya. 

Dia juga mencatat kiprah banyak orang dan keberadaannya, serta fenomena sosial yang ada. Semuanya ditulis untuk menjadi pelajaran berharga dari lingkungan terdekat, baik itu istri, anak, orang tua, sahabat dan keluarga lainnya.

"Banyak orang spesial di sekitar kita, yang kadang kita lewatkan karena kita anggap lumrah saja," ucap Dian. 

Intinya, menurut Dian, buku tersebut sesungguhnya untuk mengingatkan dirinya dan mungkin orang lain, bahwa setiap orang harus lebih banyak lagi belajar tentang kehidupan dengan banyak orang yang mereka temui, siapapun itu orangnya. Pesannya sangat sederhana dan ternyata tak mudah dilakukan. Yaitu, empati, simpati, dan harmoni adalah kunci menyikapi kehidupan ini.
Read more ...

Keterampilan Lulusan SMK Juga Berkualitas Internasional

Banyak potensi luar biasa dimiliki para lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA-SMK) di Indonesia. Mereka mampu membuktikan kualitasnya di ajang kompetisi internasional.
Sebut saja Arfian Fuadi dan Arie Kurniawan. Kakak beradik lulusan SMA Negeri 7 Semarang dan SMK Negeri 2 Salatiga, Jawa Tengah, ini berhasil menjadi juara dalam "3D Printing Challenge" yang diadakan General Electric pada 2014.
Arfian dan Arie mampu merancang jet engine bracket, salah satu komponen untuk mengangkat mesin pesawat terbang paling ringan di dunia. Desain duo itu berhasil menyisihkan 700 karya dari 50 negara lainnya.
Berbekal ijazah sekolah menengah, Arfian dan Arie akhirnya berdiri di posisi teratas. Mereka mengalahkan peserta bergelar Ph D di posisi kedua dan insinyur lulusan Oxford University di posisi ketiga.
Adu skill
Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa pendidikan di SMK masih minim materi praktik akibat keterbatasan fasilitas. Hal itu dialami Arie yang semasa sekolah mengambil jurusan otomotif.
Menurut dia, banyak pelajaran disampaikan secara teoritis tanpa praktik sehingga siswa hanya mengandalkan imajinasi. (Kompas.com, Senin (28/7/2014). Karena itu, beragam kontes keterampilan sebenarnya perlu diekspos kepada siswa-siswa SMK demi memperpendek jarak antara praktik dan teori.
Salah satu ajang yang disediakan pemerintah adalah Lomba Kompetensi Siwa (LKS), mulai dari tingkat daerah, nasional, hingga kawasan ASEAN. Kompetisi tersebut bisa menjadi salah satu tiket menuju ajang tingkat dunia, yaitu WorldSkills Competition (WSC).
Kompetisi dua tahunan itu dirancang khusus untuk mengadu keterampilan kejuruan antar-pemuda usia 17-22 tahun. Bidang keterampilan yang dilombakan pun beragam, mulai dari kesenian dan fashion, teknologi telekomunikasi dan informasi, hingga teknik manufaktur.
"Sejak 2005, pertama kali kami ikut itu baru 37 negara. Pada 2013 sebanyak 54 negara, dan tahun 2015 ini ada 75 negara. Persaingan semakin ketat," ujar Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat melepas 32 peserta untuk mewakili Indonesia ke Sao Paulo, Brazil, dalam WSC 2015 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Tahun ini Indonesia berhasil membawa pulang dua medali kemenangan. Hari Sunarto menyumbang satu medali perak untuk kategori skill "Plastic Die Engineering". Adapun satu medali perunggu diraih Rifki Yanto pada kategori "Prototype Modelling".
Perlu diasah
Kemenangan tersebut bukan tanpa perjuangan. Kedua karyawan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) itu telah digembleng selama kurang lebih 18 bulan sebelum kompetisi dimulai.
"Rata-rata, level anak SMK kita masih jauh untuk masuk ke Worldskills, jauh sekali. Itu baru skill, belum lagi fisik dan mental. Itulah gunanya kita gembleng dulu," kata Agung Satriawan, pembimbing atlet WSC di Toyota Indonesia Institute Division (TIIN).
Khusus dua kategori di atas, Kemendikbud sengaja melakukan kerja sama dengan TMMIN dalam proses pemilihan dan pelatihan atlet. Hal itu diperlukan karena TMMIN merupakan satu-satunya industri yang memiliki teknologi pelatihan Plastic Die Engineeringdan Prototype Modelling.
"Industri swasta lain juga ikut berpartisipasi, tapi untuk kategori lain," kata Mo Daniel Setiawan, Manager TIIN.
Motivasi awal TMMIN berpartisipasi dalam WSC adalah untuk menguji kemampuan dalam mengembangkan sumber daya manusia. Lebih jauh, menurut Bob Azam, Direktur Administrasi TMMIN, poin yang sebenarnya dikompetisikan bagi TMMIN dalam WSC adalah sistem manajemen di balik para atlet ini.
"Kami sebagai perusahaan yang memang fokus strateginya di pengembangan SDM harus terus menguji kemampuan dalam mengembangkan potensi SDM. Tidak hanya sesama entitas perusahaan, tapi juga (dalam skala) negara," ujar Bob.
Meski begitu, mempersiapkan atlet untuk bertanding secara profesional di tingkat dunia tidaklah mudah. Terlebih lagi WSC memiliki batasan umur sehingga atlet harus diseleksi dari karyawan baru yang tentu pengalaman praktiknya belum mencukupi.
"Kita minta mereka ulang terus (pelatihannya). Model yang sama kita modifikasi terus sampai sesusah mungkin. (Satu model) bisa sampai 100 kali bikin, sampai ukurannya pas. Kita juga tetap menggunakan waktu yang sama seperti di Worldskills, yaitu 4 hari (per satu kali praktik)," kata Agung.
Tak hanya keterampilan yang terus diasah, karena kondisi fisik pun masuk agenda latihan. Setiap hari, para atlet ini diwajibkan olahraga pagi selama kurang lebih 30 menit.
"Karena untuk menjadi atlet (WSC) dibutuhkan fisik yang kuat. Pertandingan itu (memakan waktu) empat hari berturut-turut, total ada sekitar 20 jam kerja," katanya.
Namun, pada akhirnya semua jerih payah itu terbayar. Rifki dan Hari pulang membawa harum nama bangsa di dunia internasional. Mereka pun ingin mendorong anak muda lain percaya diri menggantungkan cita-cita setinggi-tingginya.
"Jika kita punya mimpi, maka kejar sampai dapat. Kalau ada niat, Allah pasti kasih jalan. Saya juga dulu ada saja kendalanya. Tapi kalau kita tetap melangkah, insyallah jalan akan selalu ada," kata Hari.
Mengamini Hari, Rifki juga menyemangati agar anak muda tidak mudah patah arang dan tetap optimis.
"Indonesia di mata negara lain itu negara yang kuat, bukan negara yang bisa diremehkan, yang penting yakin pada diri sendiri," ucap Rifki.
Read more ...
Designed By Faisol Akhmad