Menanggapi video aksi bullying yang dilakukan siswa SMP Negeri 4 Binjai di jejaring sosial beberapa waktu lalu, Psikolog Irna Nauli mengungkapkan, seharusnya siswa diberikan pemahaman mengenai arti bullying tersebut.
“Para siswa perlu diingatkan tentang masalah bullying ini untuk mencegah terjadinya aksi tersebut, serta apa yang harus dilakukan jika mereka menjadi korban atau yang menyaksikan terjadinya bullying,”
Menurut Irna, para siswa perlu mendapatkan pembinaan dan bimbingan terkait aksi kekerasan yang dilakukan. Di mana jika ditinjau dari usia mereka yang relatif masih remaja.
“Perhatiannya adalah para bystanders (yang menyaksikan kejadian), khususnya “sutradara” yang merekam video, juga perlu mendapatkan perhatian,” tuturnya.
Menurut dia, remaja mungkin terpapar kekerasan dari apa yang dilihat di rumah atau apa yang ditontonnya. Misalnya orangtua yang sering melakukan kekerasan, baik terhadap pasangannya maupun terhadap anak-anaknya.
“Orangtua yang sering melakukan kekerasan, baik terhadap pasangannya maupun terhadap anak-anaknya tanpa disadari telah memberikan contoh pada anak-anaknya. Anak yang terpapar kekerasan juga cenderung akan mengalami desensitisasi sehingga tidak peka lagi ketika melihat ada kekerasan di sekelilingnya,” sebut Irna lagi.
Terkait masalah bullying tersebut, Irna menerangkan solusinya pihak sekolah harus bisa menciptakan lingkungan yang anti-bullying. Harus ada tindakan tegas bagi pelaku dan juga mereka yang menjadi bystanders, mereka yang membiarkan tindakan kekerasan tersebut berlangsung.
“Keluarga juga harus mengajarkan etika yang baik. Ajarkan untuk menyelesaikan konflik tanpa menggunakan kekerasan. Keluarga adalah benteng utama bagi anak-anak mereka,” tutupnya.
0 Comments