Home

Friday, September 11, 2015

Mengasah kemamapuan “menulis dengan tangan”

Tingginya arus informasi dan tekhnologi saat ini, menyebabkan aktivitas atau kebiasaan menulis dengan tangan menjadi berkurang, karena sudah banyak suguhan aplikasi atau gadget yang ada di sekitar kita sudah bertebaran secara dmenyeluruh.

Kebiasaan menulis dengan tangan  ini  menjadi daya bagi anak untuk cepat dmnegingat dan menghafal apa yang sudah dipelajari, disamping itu sebagai bentuk instrospeksi diri dan evaluasi terhadap apa yang menjadi kekurangan dalam tulisan yang tertera di atas kertas.

"Makin banyak anak menulis, makin mudah bagi mereka mengenali huruf. Pengenalan huruf adalah penanda terbaik ia akan lebih lancar membaca. 
Orang tua harus membangun kembali semangat menulis pada anak. Caranya, simak tips berikut:
Mencatat aktivitas
Anak dengan usianya yang berbeda-beda satu sama lain, tentu memiliki aktivitas yang berbeda pula dalam kesehariannya, menulis dengan tangan bagi anak untuk mengingat kosa kata dan huruf, sehingga memudahkan untuk mengingat dan introspeksi diri.
Seluruh aktivitas keseharian yang ada dalam diri anak, harus di upayakan di catat pada malamd hari, dari seluruh rangkaian aktivitas yang telah di lalui, dengan begitu kita ,mencoba untuk merefleksikan daya ingat anak terhadap sesuatu yang telah terjadi dalam seluruh aktivitasnya.
Menyiapkan tahun ajaran baru

Seluruh apa yang telah dipelajari oleh anak dengan cara menulis dengan tangan, maka hal yang perlu untuk di persiapkan adalah hal-hale yang berkaitan dengan pelajaran di masa yang akan datang.

Dengan menyiapkan tahun ajaran baru, sebagai schedule bagi anak untuk mampu menghargai waktu, system control, dan tentu saja tidak melupakan tugasnya sesuai dengan amanah yang telah di perintahkan oleh orang tiua.

Merancang permainan seru


Anak-anak sangat identik dengan berbagai permainan yang tentu saja di sukainya, konstek saat ini, sudah banyak game yang bertebarand di dunia maya, tinggal mengunduh, sudah selesai. Dalam konstek tersebut mungkin si anak akan memahami bagaimana kinerja aplikasi, tetapi hal negatifnya, bahwa anak sudah di suguhi dengan permainan online yang hanya akan membunuh kreatifitas, dan menjadi anak-anak konsumtif, bukan lagi menjadi anak yang cerdas dan kreatif.
Comments
0 Comments
Designed By Faisol Akhmad