Tuhan telah mempertemukan kita dalam waktu tak terduga
Seiring perjalanan, benih cinta itu tumbuh laksana bunga-bunga di taman bermekaran saat embun pagi menyapa..
Cinta kita telah menjadi satu..
Jiwa kita sudah tidak terpisah oleh jarak dan ruang..
Entah mengapa Tuhan memisahkan raga kita dalam jarak panjang..
Hanya saja doa-doa yang selalu ku lantunkan..
dalam desahan nafas kerinduan..
Rasanya air mata ini sudah kering..
mengalir laksana tetesan embun
tiada henti menuai gelisah...
Demi Tuhan
Aku harus kuat menjalaninya..
Sebab Cinta adalah anugerah suci..
Betapa tidak cinta kita sedang di uji..
Mari lepaskan nafas kita
Pada ketinggian langit
Bertemu di atas awan..
menari dan bernyanyi bersama..
Mendaki sayap-sayap malaikat cinta
Doaku pada kesunyian malam
berharap mendekap bayangmu
Pada titian kerinduan..
Syahdunya rindu kita
Pada suratan takdir doa-doa kulayangkan..
Menjadikanmu sang permaisuri
Ku Mohonkan selalu untuk menjadi rindu yang halal
Tidak perlu mendengar celoteh mereka yang menghakimi..
Sebab cinta adalah kehendak dan milik-Nya.
Saat waktu yang tepat..
Gelisah penantianmu akan datang atas segala titah-Nya..
Bersabar dan ikhlas menjalaninya..
Saat ku tatap janur kuning di pinggir jalan
Aku selalu mengingatmu..
Meski raga sudah lama tak bertemu..
Ku harap bahagia selalu bersamamu
Kita berlayar di samudra rindu..
Suatu saat nanti akan sampai pada pelabuhan cinta
Tersenyum laksana mentari pagi menyapa dunia..
Itulah bahagia yang kita tunggu..
Berpeluk mesra dalam halalnya cinta....
Bersujud bersama dalam syukur tak terhingga...
Faisol
02 April 2016