Home

Monday, March 28, 2016

Tuhan dan Cinta Kasih Sayang-Nya (2)

Indahnya hidup ini ketika kita selalu mensyukuri apa yang telah di berikan Tuhan kepada kita. Bentuk rasa syukur itu tentu dalam wujud aktualisasi diri menjadi bermanfaat bagi diri, keluarga, teman, saudara maupun masyarakat secara umum. Dengan Cinta dan kasih sayang Tuhan penguasa alam semesta, pastinya kita selalu melakukan instrospeksi diri, baik kesalahan, kekurangan, kelebihan, maupun yang lainnya.

Mari kita renungkan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, bahwasanya semua yang telah dan akan terjadi pastinya mengandung hikmah yang begitu luar biasa, ketika kita mau mensyukuri dan merenungi apa yang telah terjadi untuk menjadi bahan evaluasi, dan tindakan diri selanjutnya.

Tuhan memiliki cinta yang teramat besar, dan tidak bisa di ukur baik oleh logika, rasa, dan tindakan manusia. andai saja bila dibandingkan dengan luasnya bumi dan luasnya lautan, maka keduanya teramat kecil, dengan sifat Tuhan Ar-Rahman dan Ar-rahim. seluruh manusia mendapatkan cinta dan kasih sayang Tuhan tanpa terkecuali, baik yang percaya, tidak percaya, bahkan yang mengingkari-Nya pun tetap mendapatkan curahan cinta dari Tuhan.

Tuhan memiliki cinta yang teramat besar dan teramat mendalam, sehingga Tuhan adalah Dzat Maha Pengampun terhdap segala perbuatan manusia selama manusia itu mau melakukan taubatan nasuha. tetapi semua itu kembali kpada manusianya ,yang mendapatkan hidayah akan selalu memohon ampun terhadap perbuatan yang telah dilakukan, dan ada manusia yang tidak pernah merasa berdosa, karena beranggapan benar. Pada hakekatnya memohon ampun kepada Tuhan yang maha esa, tidak harus menunggu kita melakukan kesalahan, karena dengan selalu memohon ampun menunjukkan ketidakberdayaan kita terhadap Tuhan penguasa alam semesta ini.

Cinta Tuhan kepada hambanya tidak terbatas oleh jarak, ruang, waktu, seluruhnya tidak berlaku kepada Tuhan, tetapi anehnya seringkali kita saling menyalahkan, dan dengan egonya selalu mencari pembenaran untuk meyakinkan. Tuhan tidak butuh pembenaran, dan hakekatnya Tuhan adalah Dzat yang mengayomi dan melindungi, selama manusia menjalankan Perintah-Nya dan mejauhi Larangan-Nya.

Dunia ini sudah dipenuhi dengan kasih sayang Tuhan, cuman problemnya, bagaimana manusia meraih cinta Tuhan yang sebenar-benarnya, tentu tidak lepas dari kitab suci sebagai petunjuk dan pedoman bagi hidup dan kehidupan manusia.

Contohlah Tuhan yang cinta-Nya tak terbatas, begitulah kira-kira hidup ini. Manusia dengan berbagai bidang profesi pekerjaan   yang melekat, maka belajarlah untuk mencintai sesuai dengan kapasitas masing-masing rasa yang ada di dalam dada, Guru  dan dosen belajar dan mengajarlah dengan cinta, petani cintailah bumi penghasil makanan itu, peternak cintailah hewan peliharaan itu dengan hati tulus, semuanya dengan berbagai profesi dan bidang cintailah sesama, pekerjaan, hobi dengan tulus dan istiqomah.
Comments
0 Comments
Designed By Faisol Akhmad