Home

Saturday, March 19, 2016

Paham Radikal (Isu dan Gerakan) = "Di Identikkan dengan Islam"

Apa sebenarnya radikal yang kemudian saat ini di gembar-gemborkan bahwa radikalisme menjadi suatu paham yang kemudian di identikkan ummat muslim dengan gerakan jihad di Jalan Allah. Disini kami sebagai muslim tentu masih penuh dengan tanda tanya, bahwa dari suku kata radikalisme berasal dari paham radix, atau akar. Artinya radikalisme sama dengan paham yang sangat mendasar tentang Islam yang kemudian terbungkus dalam gerakan, yakni munculnya terorisme. dari gerakan tersebut muncullah pengeboman di Sarinah Thamrin Jakarta Pusat, Pengeboman di Bali, dan masih banyak pengeboman yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Kenapa radikaloisme selalu di Identikkan dengan orang muslim? apa tujuan dari kelompok-kelompok seperti Al Qaeda di timur tengah dengan mendidik para pemuda untuk menjadi tukang teror? apa pula keyakinan mereka, sehingga harus melakukan jihad bom bunuh diri, lantas gratis masiuk surga?

Kembali lagi pada pemahaman, jangan-jangan orang-orang yang menjadi teroris dengan mengatasnamakan orang muslim, dan melakukan aksi teror dalam koridor Jihad, pada hakekatnya mereka bukanlah seorang muslim! bisa saja mereka mengaku-ngaku muslim, yang sebenarnya mereka bukan lagi muslim. karena dalam Islam, tidak ada pembelajaran kekerasan dengan aksi bom bunuh diri itu. Kembali lagi pada dugaan bahwa semua ini adalah merupakan sekenario international untuk melemahkan ummat muslim di seluruh penjuru dunia.

Radikal ataupun radikalisme sudah sukses, menjadi gerakan sekaligus menjadi ancaman bagi ummat muslim. Radikalisasi telah menajdi bayang-bayang atau hantu mengerikan, sehingga ummat muslim harus melawan keras akan hadirnya paham radikalisme.

Ummat muslim akhirnya mencoba untuk berpikir liberal, supaya tidak dikatakan radikal! ini kembali menjadi tanda tanya! Kapan ummat muslim akan belajar untuk memahami Islam secara utuh? Lagi-lagi paham radikal telah menjadi semacam kekacauan yang terstruktur, dinamis, dan massive, karena hal tersebut sudah merambah kedalam konstek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat.

Ajaran Islam menolak dengan keras akan paham radikal, sebab semua itu sudah tidak sesuai dengan dua pusaka peninggalan Nabi Muhammad SAW, yakni Al Qur'an dan Al Hadist.

Paham radikal bukanlah paham yang di telorkan oleh ummat muslim! tetapi paham radikal muncul dari oknum yang mengaku-ngaku muslim. Inilah yang sangat berbahaya bagi keberlangsungan dari kehidupan ummat beragama yagn semestinya harus saling toleransi di tengah perbedaan.
Comments
0 Comments
Designed By Faisol Akhmad