Home

Wednesday, September 2, 2015

Penyakit Muncul Berawal dari Pikiran Kita

Ada banyak dunia dan tingkatan di alam semesta kita. Dunia kita disebut dunia fisik, dimana segalanya dapat dilihat, dipegang, disentuh atau diambil. Ada dunia-dunia lain yang diciptakan oleh pikiran, yaitu dunia yang sangat dekat dengan dunia astral. Biasanya, pemikiran kita masih dalam tingkatan rendah yaitu dengan berpikiran baik dan buruk atau biasanya disebut masih berstandar duniawi. Pikiran-pikiran ini akan melayang ke tempat terdekat, ke dunia astral dimana kita sebut suasana.
Kadang kita mengidap penyakit atau terinfeksi, atau bencana alam, perang atau malapetaka datang menimpa kita, semua ini diciptakan oleh pikiran-pikiran buruk dari penduduk dunia. Jadi kita seharusnya tidak perlu mengeluh, “Saya adalah orang yang saleh dan telah berbuat baik sejak kecil. Mengapa saya bisa mendapat penyakit yang tidak dapat disembuhkan ini?” Tak peduli apa pun yang terjadi, kita tidak perlu beralasan. Kita penduduk dunia pernah atau memiliki pikiran-pikiran buruk.
Meskipun pikiran-pikiran buruk itu ada hanya beberapa saat saja dan kita tidak melakukannya ke dalam tindakan, tapi energi pemikiran itu ada, dan energi ini seperti memiliki kecerdasan dan pengetahuannya sendiri, dimana kita sebut elemen-elemen. Pikiran tidak memiliki jiwa sehingga tidak ada kuasa Tuhan. Pengetahuan disamakan seperti sebuah komputer, dimana tidak berjiwa tapi dapat menghitung secara logika.
Namun, pikiran-pikiran yang salah dan buruk itu lebih kuat dari sebuah komputer. Kita dapat menghancurkan sebuah komputer tapi sangat sulit untuk menghilangkan sebuah pikiran buruk. Tidak peduli berapa lama waktu berlalu, pikiran-pikiran itu tetap saja ada, ia terkumpul bersama pikiran-pikiran lain yang bermedan magnetik serupa, dan cepat atau lambat, mereka akan mencari kesempatan untuk meledak dan mengeluarkan energi mereka.
Jika kita berhenti menggunakan komputer atau jika kita menggunakannya terlalu lama, ia akan rusak sendiri atau papan ketiknya rusak, dan semua data yang tersimpan tiba-tiba saja hilang. Tapi tidak ada cara untuk menghilangkan pikiran-pikiran buruk. Pikiran-pikiran ini tidak dapat menghilang sendiri. Sekali saja pikiran-pikiran tercipta, mereka akan terus ada dan berkembang dalam suasana di sekeliling kita, Bumi kita, negara kita, desa-desa dan kota-kota. Mereka akan menciptakan penyakit, bencana, atau perang.
♥ “Yang Serupa Menarik Yang Serupa” Akan Menyebabkan Penyakit
Apakah penyakit itu? Penyakit adalah suasana buruk yang mencari orang-orang yang bersuasana pikiran serupa dan kemudian memasuki medan aura mereka. Inilah yang kita sebut “yang serupa menarik yang serupa.”
Suasana ini akan menunggu hingga Anda sering memikirkan sesuatu, atau ia mencari orang-orang yang sering berpikiran serupa dan ia akan memasuki medan aura mereka sebagai pintunya. Kedua pikiran yang serupa ini sangat mudah tercampur, mereka dapat menembus medan aura magnetik kita, otak kita, urat saraf kita, dan menghancurkan daya tahan kita. Lalu kita akan mengidap penyakit kanker, menderita masalah saraf, atau mengidap suatu penyakit yang tidak diketahui sebelumnya.
Ini mungkin karena mereka yang berpikiran buruk memancarkan aura buruk pula di kehidupan lampau mereka sehingga aura ini kembali datang menyerap suasana buruk yang telah mereka pancarkan sebelumnya. Jadi kita seharusnya tidak menyalahkan orang lain. Kita sendirilah yang menciptakan segalanya; tapi kita dapat menghindari hal-hal buruk ini. Misalnya, jika kita menjaga tubuh, pikiran dan perkataan kita bersih dan murni dua puluh empat jam setiap hari, maka energi-energi buruk ini tidak dapat memasuki kita. Sesuatu yang berbeda sifatnya tidak akan dapat saling menyerap satu sama lain. Ketika sesuatu yang berbeda itu masuk, ia langsung disisihkan, sama seperti minyak dan air, tidak dapat bercampur.
Semua penyakit berasal dari pikiran kita. Mulanya yang disebut “Saya” itu tidak ada, jadi konsep kata “Saya sakit” itu juga tidak ada. Ketika sebuah penyakit itu mulai timbul, jika kita bersikeras untuk menolaknya dan tidak membiarkan konsep “Saya sakit” itu ada di dalam pikiran, maka penyakit itu akan segera pergi.
Tapi Anda semua terlalu lemah. Anda sering berpikir, “Oh! Saya merasa sakit. Saya sedang tidak enak badan”. Sering berpikiran seperti ini dapat mendorong sebuah pintu terbuka. Mulanya pintu ini hanya terbuka sedikit; namun karena Anda terus berpikiran akan “jatuh sakit”, pintu yang terbuka sedikit ini didorong semakin terbuka lebar dengan kekuatan negatif Anda. Segera setelah pintunya terbuka lebar, penyakit itu secepatnya masuk ke dalam tubuh Anda.
Jika Anda setiap saat selalu berpikiran jernih dan tidak membiarkan pikiran-pikiran buruk apapun datang, maka tidak ada penyakit yang dapat memasuki tubuh Anda.
Terserang penyakit itu sama seperti membuat lubang pada lapisan luar tubuh. Mulanya, tubuh kita terbungkus dengan sebuah lapisan energi pelindung. Ia menjaga kita dengan melawan kekuatan negatif yang menyerbu dari luar tubuh. Ketika kita sakit, kita seperti memiliki sebuah lubang di lapisan energi pelindung tubuh sehingga penyakit dapat langsung memasuki tubuh kita melalui lubang itu. Itulah bagaimana kita menjadi sakit. Jika lapisan energi pelindung ini tetap utuh, maka penyakit tidak akan dapat masuk.
Para praktisi rohani biasanya sangat sehat sehingga mereka tidak mudah terserang penyakit, sedangkan yang bukan praktisi rohani sangat mudah diganggu oleh pengaruh-pengaruh dari luar, dan ini sama seperti membuka pintu pertama, dan mengundang penyakit datang.
Jika kita tetap tenang, suasana yang membawa petaka dapat ditanggulangi secara alami. Dengan begitu “karma tetap” kita dapat diubah, sama seperti cahaya yang dapat menghalau kegelapan. Beberapa orang sangat percaya pada ramalan-ramalan dari para dukun, misalnya pada hari sekian dan sekian mereka akan mengidap penyakit ini dan itu, atau mendapat kecelakaan di sini dan di sana atau terkena musibah. Kemudian mereka menjadi sering berpikiran takut. Segera setelah mereka berpikiran takut, itu seperti membuka sebuah pintu kecil di tubuh mereka, dan kemudian segala macam hal-hal buruk segera datang dengan sendirinya.
Jika seorang praktisi memiliki jiwa yang murni dan pikiran yang bersih, lapisan energi pelindung di sekitar tubuhnya itu seperti sebuah perisai intan, dan perisai itu tidak dapat ditembus oleh penyakit apa pun. Bahkan jika kita memang memiliki penyakit, kita seharusnya tidak merasa terganggu. Kita tahu bahwa kita sedang sakit, tapi kita harus berlatih bahkan dengan lebih giat lagi, dan gunakan kekuatan kita untuk mengusir penyakit ini. Tubuh ini adalah rumah kita, dan kita adalah pemiliknya. Dengan tanpa undangan dari pemiliknya, bagaimana mungkin orang lain dapat masuk? Jika Anda tetap bersikap teguh menolaknya, maka tak satu pun penyakit yang akan tinggal. Bahkan jika ada serangan flu ringan, seorang yang cukup sensitif akan dapat menyadarinya dengan segera. Namun, orang-orang yang tidak berlatih dan tidak sensitif tidak akan bisa menyadari hal-hal seperti ini.
♥ Jagalah Agar Pikiran Tetap Jernih untuk Mewaspadai Serangan Penyakit
Jika ingin mewaspadai serangan penyakit, kita harus menjaga kemurnian pikiran agar tetap jernih, dan membiarkan tubuh tinggal dalam tingkat kesadaran yang tinggi. Sekali kita merasa ada serangan suatu penyakit, kita harus segera bermeditasi, terus mengulang Lima Nama Suci dan dengan yakin berkata kepada diri kita, “Saya tidak ingin sakit”, maka penyakit itu tidak akan ada. Saya tidak ingin ada apapun yang dipaksakan kepada saya. Saya hanya ingin Kebenara”, Maka penyakit itu akan pergi. Orang-orang yang sudah lama berlatih dan berpikiran teguh dapat menyingkirkan penyakit dalam satu atau dua detik. Orang-orang yang tidak berlatih, tidak memiliki kekuatan keinginan ini sehingga mereka tidak percaya bahwa mereka memiliki kekuatan penyembuh.
Sebenarnya, tubuh kita secara alami dapat melawan penyakit dan ia dapat menyembuhkannya sendiri. Banyak dokter berkata kepada pasien mereka, “Obat ini manjur untuk penyakit Anda, tapi Anda sendiri harus percaya bahwa Anda akan sembuh”. Itu karena kita adalah makhluk agung, dan tidak ada yang mustahil bagi kita. Tapi sebesar apa pun yang dapat Anda lakukan itu tergantung pada seberapa besar rasa percaya Anda. Dengan kata lain, kekuatan terpendam dan tiada batas ini akan keluar secara berbeda berdasarkan seberapa besar kekuatan yang digunakan oleh setiap orang.
Kita para praktisi Quan Yin lebih kuat dari orang lain, dan ini termasuk memiliki kekuatan yang dapat kita gunakan untuk mengusir penyakit. Jika Anda sakit, itu karena Anda ingin sakit. Pikiran Anda tidak menginginkannya, tapi tubuh Anda menyukainya. Jadi kita harus mendidik tindakan, pikiran, dan perkataan kita. Jika ketiga bagian tubuh kita ini seperti kesakitan, kita harus ajari mereka satu per satu dengan konsep-konsep yang benar seperti kita mengajari anak-anak. Jika mereka tidak mengerti, kita dapat berikan mereka beberapa obat-obatan dan berkata, “Oke, kalian sekarang sudah sembuh”. Ketika kita benar-benar yakin bahwa tubuh kita tidak sakit, maka tubuh kita akan pulih.
Tapi orang-orang biasanya melakukan yang sebaliknya. Mereka mencoba merawat tubuh mereka dengan berbagi cara, dan mengabaikan latihan rohani mereka. Itulah sebabnya saya mengajari Anda supaya selalu menjaga tindakan, perkataan, dan pikiran agar tetap bersih. Jika pikiran Anda bersih tapi tubuh Anda tidak bersih, Anda akan menghadapi situasi dimana pikiran Anda sempurna, tapi tubuh Anda tetap saja rentan dan mudah sakit.
Jadi kita harus menggunakan pikiran kita untuk mengajari tubuh kita. Kita harus mengajari tubuh kita bahwa sebenarnya yang disebut “Saya” itu tidak mudah sakit, biarkan tubuh kita benar-benar mengorbankan segalanya, termasuk pemikiran tentang “menjadi sakit” supaya tubuh kita tidak akan sakit.
Penyakit sebenarnya bukan karma. Karma sebenarnya adalah sikap masa bodoh kita. Karena sikap masa bodoh, kita jatuh dalam kegelapan dan berjiwa tidak murni. Jika jiwa kita dibersihkan, maka tiada Raja Maya yang dapat mengganggu, apalagi penyakit. Mulanya, kita tidak memiliki penyakit dan dalam Sutra Hati dikatakan bahwa, “Seluruh isi dharma adalah kekosongan. Tiada yang timbul maupun yang tenggelam, tiada yang bersih maupun yang tercemar, dan tiada yang bertambah maupun yang berkurang. Karenanya, dalam kekosongan tiada bentuk, tiada perasaan, tiada pemahaman, tiada bentuk jiwa dan tiada kesadaran; tiada mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran; tiada penglihatan, tiada pendengaran, tiada selera penciuman, tiada selera pengecap, tiada selera sentuhan”.
Jika tidak ada apapun, mengapa kita dapat sakit? Itu karena kita terikat dengan tubuh sehingga kita memiliki banyak sekali masalah. Kita harus lebih banyak melakukan Quan Yin dan lebih banyak bermeditasi, supaya kita tidak mendapat masalah apa pun.
Comments
0 Comments
Designed By Faisol Akhmad