Tiada pernah terpikirkan, bahwa dalam perjalanan hidup ini samapi sejauh yang tiada pernah terkira. waktu pun tak pernah mengenal kompromi, mengajakku dalam pergulatan pemikiran, untuk terus melakukan yang terbaik bagi keberlangsungan berbangsa dan bernegara ini dengan baik.
Tahun 2015, tepatnya pada bulan Juli, ku daki lereng gunung Merbabu dan sampailah aku di Desa Giyanti yang masyarakatnya secara umum berbahasa Jawa, sehingga membuatku merasa sangat canggung, karena masih belum terbiasa dengan bahasa mereka, namun sedikit demi sedikit aku terus berusaha untuk memahami bahasa mereka.
Di desa Giyanti Aku masuk pada pondok pesantren Al Mubtadi-In yang di asuh oleh Kyai Rohmat Supriyadi Abdurrohman yang cukup tulus mendarmakan hidupnya untuk kepentingan ummat. aku pun terus menyelami situasi dan kondisi ponpes ini, serta menyelami situasi dan kondisi masyarakat di daerah lereng merbabu.
Di desa Giyanti kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang Propinsi Jawa tengah, aku melanjutkan sejarah hidup dan menjadi seorang guru di sekolah swasta bernama SMK Al Mubtadi-In Candimulyo. Aku laksana manusia asing yang masuk hutan belantara, dan aku masih belum tahu secara sempurna, siapa saja orang-orang yang ada di sekitarku.
semoga napak tilas sejarah hidup ini memiliki makna dan manfaat yang begitu luas, untk memperjuangkan nilai-nilai budaya Islam dengan berpedoman pada al-qur'an dan al-hadist. karena sesungguhnya aku pun tidak bisa memungkiri, bahwa semua ini terjadi atas kehendak-Nya, Tuhan seru sekalian alam.
Bait-bait perjalanan hidup ini terus aku rangkai untuk menemukan makna yang sesungguhnya di balik hijab yang masih belum terurai. karena aku masih sungguh sangat yakin, Tuhan tentu memiliki maksuda dan tujuan atas semua yang terjadi inii.
Sudah satu bulan berlalu, ada beberapa hal yang telah di upayakan, salah satunya aku masuk pada sistem pondok pesantren Al Mubtadi-In Giyanti dengan menajdi wakil sekretaris yayasan, karena hal tersebut tidak lain adalah dalam rangka menjalankan dan menggerakkan yayasan Al Mubtadi-In Giyanti untuk menjalankan program "Boarding School Islamic Centre" sebagai rumah besar bagi :
1. bagi manusia yang haus akan pengetahuan
2. sebagai ladang jihad untuk menguji Iman
3. sebagai tempat singgah bagi para musafir
4. sebagai tempat untuk mentranformasikan ilmu pengetahuan
5 sebagai tempat yang menentramkan baik di langit maupun di bumi
Dengan sangat rendah hati, aku terima semua ini sebagai bagian dari rencana Tuhan untuk kemaslahatan ummat, semoga keber"ada"anku menjadi rahmat bagi semuanya. Amin