Dunia pendidikan kita seakan menjadi ruangan yang besar, yang di situ
menyimpan barang yang cukup beragam, sehingga tidak heran apabila kita mencoba
untuk terus mendiskusikan problem pendidikan, mulai dari hal yang kecil sampai
pada hal yang cukup besar.
Jika pendidikan merupakan wadah untuk membina, membentuk karakter, dan
meningkatkan kualitas peserta didik, maka perlu adanya harmonisasi antar elemen
yang bertanggung jawab dalam dunia pendidikan. Pendidikan itu sendiri merupakan
tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat dengan kategori, pertama: Pemerintah
selaku pembuat kebijakan, Kedua : Guru pelaksana tekhnis atau pelaksana dari
kebijakan pemerintah itu sendiri, dan yang ketiga : adalah masyarakat secara
umum, dan lebih khusunya kepada wali murid yang bersangkutan untuk bersama-sama
membina serta menigkatkan kualitas mereka.
Kenakalan para peserta didik merupakan kewajaran yang perlu untuk di
toleransi, namun problemnya bahwa guru juga memiliki keterbatasan-keterbatasan
yang hal tersebut sangat memungkinkan bagi seorang guru untuk melakukan
tindakan yang cukup anarkis. Tetapi pada sisi yang lain hal itu menjadi
pelajaran bagi kita semua, bahwa menghadapi anak yang nakal tidak perlu
anarkis. Justru dengan bentuk-bentuk kekerasan hanya akan menimbulkan persoalan
baru bagi keberlangsungan hubungan social antara guru dan anak didik.
Guru harus lebih banyak merenungi apa yang menjadi ajaran Ki Hajar
Dewantoro yang menyatakan :"Ing Ngarso Sung
Tulodo,Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Di depan kita memberi
contoh, di tengah membangun prakasa dan bekerjasama, di belakang memberi
daya-semangat dan dorongan,".( Ki Hajar Dewantoro )
Guru harus mampu memberikan contoh yang baik bagi para peserta didik,
sehingga contoh tersebut diharapkan akan dilihat dan ditiru oleh peserta
didiki, ditengah-tengah pergaulan dengan siswa, guru harus mampu membangun
prakasa dan kerjasama antara guru dan siswa, sehingga terjalin hubungan yang
indah antara guru dan siswa. Sementara di belakang guru harus mampu menjadi
penyemangat bagi seluruh peserta didik yang latar belakang hidupnya sangat
berbeda satu sama lain.
By : Faisol