Home

Wednesday, September 2, 2015

Bagaimana Menghadapi Anak Yang Nakal ?

Dunia pendidikan kita seakan menjadi ruangan yang besar, yang di situ menyimpan barang yang cukup beragam, sehingga tidak heran apabila kita mencoba untuk terus mendiskusikan problem pendidikan, mulai dari hal yang kecil sampai pada hal yang cukup besar.

Jika pendidikan merupakan wadah untuk membina, membentuk karakter, dan meningkatkan kualitas peserta didik, maka perlu adanya harmonisasi antar elemen yang bertanggung jawab dalam dunia pendidikan. Pendidikan itu sendiri merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat dengan kategori, pertama: Pemerintah selaku pembuat kebijakan, Kedua : Guru pelaksana tekhnis atau pelaksana dari kebijakan pemerintah itu sendiri, dan yang ketiga : adalah masyarakat secara umum, dan lebih khusunya kepada wali murid yang bersangkutan untuk bersama-sama membina serta menigkatkan kualitas mereka.

Kenakalan para peserta didik merupakan kewajaran yang perlu untuk di toleransi, namun problemnya bahwa guru juga memiliki keterbatasan-keterbatasan yang hal tersebut sangat memungkinkan bagi seorang guru untuk melakukan tindakan yang cukup anarkis. Tetapi pada sisi yang lain hal itu menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa menghadapi anak yang nakal tidak perlu anarkis. Justru dengan bentuk-bentuk kekerasan hanya akan menimbulkan persoalan baru bagi keberlangsungan hubungan social antara guru dan anak didik.

Guru harus lebih banyak merenungi apa yang menjadi ajaran Ki Hajar Dewantoro yang menyatakan :"Ing Ngarso Sung Tulodo,Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Di depan kita memberi contoh, di tengah membangun prakasa dan bekerjasama, di belakang memberi daya-semangat dan dorongan,".( Ki Hajar Dewantoro )

Guru harus mampu memberikan contoh yang baik bagi para peserta didik, sehingga contoh tersebut diharapkan akan dilihat dan ditiru oleh peserta didiki, ditengah-tengah pergaulan dengan siswa, guru harus mampu membangun prakasa dan kerjasama antara guru dan siswa, sehingga terjalin hubungan yang indah antara guru dan siswa. Sementara di belakang guru harus mampu menjadi penyemangat bagi seluruh peserta didik yang latar belakang hidupnya sangat berbeda satu sama lain.



By : Faisol                          
Comments
0 Comments
Designed By Faisol Akhmad