Kebutuhan manusia akan pengetahuan, sesungguhnya sangatlah tinggi, sehingga orang yang berpengetahuan dan tidka berpengetahuan sangatlah berbeda, baik dalam sikap hidup, berbicara, bergaul, berpikir, maupun dalam tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan sebagai wahana kebutuhan bagi para peserta didik, harus mampu melihat dan menganalisa akan kebutuhan peserta didik sesuai dengan zamannya. dalam konstek sekarang, bisa dikatakan bahwa generasi yang masih duduk di tingkat sekolah sampai pada perguruan tinggi sekalipun, merupakan generasi Tablet. Generasi tablet, yakni sejak anak melihat dunia ini sudah sangat tidak asing dengan yang namanya Hp, tablet, laptop dan alat-alat tekhnologi lainnya.
Orang tua, guru, maupun pemerintah harus menyadari kondisi ini, sehingga tuga kita semua adlaah tidak lain adalah dalam rangka mengarahkan, mempersiapkan dan menggali seluruh potensi peserta didik untuk berdaya guna, sehingga pada gilirannya persaingan secara global tidak bisa kita hindari kembali.
Fakta dilapangan menunjukkan bahwa, dunia pendidikan kita juga saling berkompetisi antar lembaga untuk menjadi yang terbaik, dengan berbagai program yang cukup bervariasi, walaupun tidak bisa kita pungkiri bahwa semuanya sudah di atur oleh kementerian pendidikan, akan tetapi bahwa setiap lembaga memiliki strategi untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki, sebagai bekal bagi peserta didiknya.
Oleh karena itu pendidikan kita saat ini perlu terus berpacu dalam prestasi, tangguh dalam Iman dan Taqwa, serta memiliki akhlaqul karimah. Dengan tiga hal tersebut bahwa siswa harus berprestasi, beriman dan bertaqwa, serta berakhlaqul karimah sebagai bejkal b agi peserta didik pada kehidupan selanjutnya dalam kondisi sosial masyarakat.